Jumat, 25 April 2008

Serangga bernama bug


Ehm.... lama ga' posting nich, maklum belum punya ide lagi
kebanyakan ngegame dikamar kaya' ayam mengerami telornya. Oke hari ini saya akan
menulis sesuatu yang pernah saya alami sendiri sewaktu saya praktek kerja
lapangan dikota sendiri, kebetulan waktu itu saya dan 2 rekan saya PKL (praktek
kerja lapangan) disebuah sekolah swasta, nah disitu kami bertiga merencanakan
akan membuat sebuah program atau aplikasi pembayan BP3 dengan VB 0.6 dalam masa
tenggang waktu satu bulan. Konsultasi demi konsultasi kami lakukan dengan pihak
sekolah dan dosen pembimbing. dari pihak sekolah menginginkan programnya harus
seperti ini itu bla... bla... , OK kemudian kami mulai dengan membuat
databasenya, mulai dari siswa, pembayaran and bla..bla...waktu itu kami
mengerjakan semua program dilab komputer sekolah, dan sialnya semua komputer tsb
kena brontok semua, so kami terpaksa bawa komputer sendiri biar proyek kami aman
tentram.he...he... waktu terus berjalan, hari demi hari berlalu, dan pekerjaan
kami tidaklah semakin mudah, malahan semakin rumit bin njlimet. tak terasa juga
udah hampir satu bulan kami PKL, tapi kok proyeknya belum juga kelar, maka kami
ambil inisiatif untuk segera minta bimbingan dengan dosen pembimbing.




banyak hambatan yang kami lalui diantara yang paling sering
adalah error atau bug dalam coding, kadang saya kalo udah ketemu serangga yang
bernama bug ini, saya bisa jadi lebih semangat untuk menganalisa dan mencari
dimana letak error tsb.tapi sebaliknya juga saya juga dibuat jengkel, karena
sang serangga ga'segera bisa dibasmi, tapi malah merembet kemana-mana, fu...h
kalo udah merembet kaya' gitu harus membenahi ulang lagi sana-sini, capek dech.
Kadang sang bug ini pinter banget, dibasmi sebelah sini, eh malah lari kesana.
ya... itulah yang nama error. harus telaten mencari, menelusuri jejaknya. Tapi
saya menemukan juga cara yang paling ampuh mengatasi error alias debug, yaitu
matikan komputer, lalu jalan-jalan sama sang pacar belahan jiwa
, dijamin
pasti hilang sang errornya (he...he... kalo itu mah kapan selesai programnya,
kalo komputernya dimatiin).ya itulah makhluk yang bernama bug, yang ga' pernah
tenang melihat programer senang.


OK, disini kita kan belajar bersama mengenai bug, tapi disini
saya hanya mengulas sedikit tentang bug, karena terus terang saya sendiri juga
masih harus banyak belajar lagi. Let's go.... apakah anda benci kecoak, kutu,
laba-laba?, ya.. terus terang saya juga jijik. tapi yang akan kita bicarakan
bukan kecoak, melainkan srangga yang membuat error suatu program. Jujur waktu
kemarin saya PKL program saya masih belum 100% bersih dari bug, tapi ketika saya
membaca sebuah buku TI, bahwasanya seorang programer terbaik didunia pun tak
luput dari yang namanya bug ini, wow begitu fenomenalnya sang bug. So kalo program
anda ada errornya jangan minder ya, anda masih punya banyak sahabat yang senasib.


Bug bisa ringan juga bisa berat, pada bug ringan mungkin
tidak akan selalu menimbulkan error pada program, hanya mungkin pada kondisi
tertentu saja, misalnya ketika program membutuhkan ruang hardisk, tapi ruang
hardisk udah abiz maka errorlah programnya, sebaliknya bila ruang hardisk masih
longgar maka serangga bug tidak akan menyerang, akibatnya error akan terjadi
secara random (kadang muncul, kadang tidak muncul), nah bug seperti inilah yang
paling berbahaya, karena bug seperti inilah yang biasanya lolos dari pengujian.


Bug bisa ketahuan kapan saja, seperti kemarin waktu saya
ujian komprehensif, program saya udah fix, udah saya teliti udah ga' ada
errornya, tapi kaget bukan kepalang ketika saya presentasikan didepan dosen
penguji, "ding dong" bug........ ya Alloh dalam hati saya "kenapa serangga itu
muncul pada waktu yang tidak saya inginkan?".error didepan dosen penguji, serasa
kiamat dunia ini.he...he.... pahit rasanya, hampir 3 bulan membuatnya, susah
payah. rasanya semakin benci pada serangga yang bernama bug ini. memang tidak
menjijikan bug ini, tapi memuakkan bagi programer.


Mungkin bug sangat sulit dihilangkan, tapi paling tidak
dengan meminimalkan terjadinya bug, misalnya user diarahkan agar tidak mengklik
sesuatu yang akan menimbulkan bug, dan lain sebagainya sehingga bug bisa
diminimalisir. Selain itu untuk mengetahui, menemukan error adalah dengan teknik
memetakan lokasi kesalahan. Maksudnya kita harus menemukan lokasi kesalahan itu
sendiri sebelum memperbaikinya. hal ini dapat kita ilustrasikan ketika kita akan
diputus seorang kekasih kita dan kita menjawab "dimana letak kesalahan saya?".
jadi jelas kita bisa memperbaikinya bila kita sudah tahu letak kesalahannya.
pada dunia pemrograman, memetakan kesalahan berarti memetakan dimana fungsi yang
salah terjadi, dimana sintaks yang salah, dimana logika yang salah dll.
bisa-bisa jadi botak kalo mikirin bug, ga' ada abiznya. Mungkin itu saja sedikit
uraian tentang bug, maaf bila ada yang masih salah, namanya juga masih
belajar.he...he... (salam kengen buat dindaku "najwa")




4 komentar:

Gudang Kambing mengatakan...

waduh yang lagi kangen... , jangan lupa kuliahnya. Baca artikelku kesuksesan anak=keberhasilan orang tua

Anonim mengatakan...

hehehehehe ya gitu deh, sering banget di rumah dicoba baik2 aja tapi pas demo jadi kacau, ini sering terjadi klau pake pc yg beda, karena kadang ada plugin yg ga lengkap or settingan pc yg berbeda.

Anonim mengatakan...

aku kalau kena bug biasanya langsung misuh2, celeng!, asu!..
itu karena aku pikir lebih baik daripada misuh-misuh pada manusia, hehehe.... kl misuh pada komputer kan nggak apa2..

Boncel mengatakan...

boz blog q kok klo dibuka pke IE beda tampilannya alias kacau..
trus muncul pop up truz..
knp ya..
pa ada bug..