Selasa, 08 April 2008

Untuk Wanitaku

Untuk wanitaku



Mendengar kata cantik, mungkin benak kita langsung membayangkan sosok
tinggi-langsing, berkulit halus-lembut, dan memiliki wajah seindah purnama.
Persis seperti model iklan kosmetika di televisi. Berjuta-juta perempuan dengan
wajah pas-pasan iri dan tergoda mencoba kosmetika tersebut. Apalagi narasi iklan
sering menggambarkan begitu banyaknya laki-laki tampan tertarik padanya. Secara
tak langsung

iklan tersebut berkampanye; seperti inilah perempuan idaman laki-laki.

Kebanyakan orang menilai cantik tidaknya perempuan hanya dari fisik semata. Dan
beruntunglah mereka yang dianugerahi rupa seindah mutiara. Tapi, bagaimana
dengan mereka yang punya jasmani pas-pasan? Betapapun mereka sudah menggunakan
kosmetik mahal, sulit menandingi perempuan yang sejak lahir sudah cantik.






Ada



cara yang mudah dan murah untuk membuat

perempuan cantik, meskipun

secara fisik mereka kurang menarik. Yang

pertama kali harus dilakukan

adalah mendefinisikan kembali makna

cantik tersebut. Cantik bukan

masalah fisik semata. Kecantikan sejati

juga bisa diraih dengan

memaknakan kecantikan sebagai berikut:



1. Kecantikan perempuan ada dalam iman

taqwanya yang menyejukkan

mata kaum laki-laki.



Seorang perempuan yang menghias

jasmaninya dengan iman da taqwa akan

memancarkan cahaya surga. Dengan

kepatuhannya menjalankan ibadah, ia

akan memesona. Yang kuasa akan

memberikannya kecantikan abadi, magnet

alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau

penampilan berlebih, laki-laki

akan tertarik padanya.



2. Kecantikan perempuan ada pada

kehangatan sikapnya yang mampu

menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria



Secara umum laki-laki memang responsif

terhadap perempuan yang bagus

fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak

kekal, bisa membuat laki-laki

bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta

kasih yang tuluslah yang

akan membuat sang pria nyaman berada di

sisinya. Tak bisa

melupakannya.



3. Kecantikan Perempuan ada pada

kelembutan sikapnya



Kelembutan bukan berarti lembek dan

manja. Kelembutan seperti roti.

Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan.

Dari toko roti manapun roti

berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan

dari suku manapun bisa tetap

lembut, pada pasangannya, pada

anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha.



4. Kecantikan perempuan berada dalam

pandangannya yang teduh dan

suaranya yang hangat.



Walau mata tak seindah bintang kejora,

setiap perempuan bisa memiliki

mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang

emosi. Menyikapi tingkah laku

sekitarnya secara bijak. Ia selau

berprasangka baik. Perkatannya

bukan pisau yang menikam. Perkataannya

adalah bara yang menyalakan

semangat di dada. Tak ada kata sia-sia

yang terucap dari bibirnya.



5. Kecantikan perempuan berada dalam

senyumannya yang menambah

kecantikannya dan membuat gembira hati

orang yang melihatnya



Senyum adalah sedekah. Murah senyum

tanpa bermaksud menggoda apalagi

berlebihan bisa membuat wajah indah.

Meskipun berwajah rupawan, tapi

jika malas tersenyum, hanya aura negatif

yang akan ditangkap oleh

orang-orang di sekitarnya



6. Kecantikan perempuan berada pada

intelektualitasnya



Ukuran intelektual bukan pada gelar

sarjananya atau di mana ia pernah

menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa

dipungut dari sekitar, yang

membuat si perempuan mejadi cerdas.

Kehidupan adalah sekolah yang tak

pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak

ada sekolah untuk menjadi

istri yang baik. Tak ada universitas

yang melahirkan ibu yang baik.

Ruang dan waktulah yang akan menempa

perempuan mejadi istri dan ibu

yang baik.



7. Kecantikan perempuan berada pada

seberapa jauh pengetahuannya akan

tanggung jawabnya terhadap keluarga,

rumah, anak-anak , masyarakat

dan umat manusia



Perempuan adalah sekolah pertama bagi

anak-anaknya. Seberapa jauh

pengetahuan seorang perempuan akan

terlihat dari tingkah laku

keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi

orang yang bermanfaat bagi

sekitarnya.




Tidak ada komentar: